Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah Alumina Aktif Aman atau Berbahaya?

Alumina aktif, atau activated alumina, adalah bahan yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk dalam pengolahan air, pemurnian gas, dan proses katalitik. Namun, seperti bahan kimia atau material industri lainnya, pertanyaan mengenai keamanan atau potensi bahaya alumina aktif sering muncul. Sebagai material berpori yang sangat efisien dalam adsorpsi berbagai molekul, alumina aktif memiliki sifat yang bermanfaat dalam banyak sektor, tetapi penggunaannya juga perlu diperhatikan dengan seksama untuk memastikan bahwa potensi risiko dapat diminimalisir. Artikel ini akan membahas tentang apakah alumina aktif aman untuk digunakan dan apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaannya.

Alumina Desiccant, Air Dryer Desiccant Beads, Absorbent Moisture Desiccants, Desiccant Air Dryer, Arti Desiccant, Desiccant Balls, Desiccant Air Filter, Cara Kerja Desiccant Air Dryer, Contoh Desiccant Dryer, Desiccant Activated Alumina Ka 405 Indonesia, Molecular Sieve, Carbon Molecular Sieve, Molecular Sieve Desiccant, Harga Molecular Sieve, Molecular Sieve 13X, Molecular Sieve 5A, Activated Alumina, Activated Alumina Desiccant,

Keamanan Penggunaan Alumina Aktif dalam Berbagai Aplikasi

Alumina aktif secara umum dianggap aman jika digunakan dengan benar dan sesuai dengan petunjuk yang berlaku. Keamanannya tergantung pada beberapa faktor, seperti bentuk material yang digunakan, kondisi penggunaannya, serta potensi kontak dengan manusia atau lingkungan. Sebagai bahan yang digunakan dalam pengolahan air dan gas, alumina aktif memiliki potensi untuk membawa manfaat yang signifikan dalam menghilangkan kontaminan berbahaya, namun hal ini juga memerlukan pengawasan yang ketat agar tidak menimbulkan efek samping atau bahaya bagi manusia dan lingkungan. Beberapa aplikasi di mana alumina aktif digunakan, seperti penyaringan air atau pemurnian gas, umumnya membutuhkan penanganan yang aman, baik dalam penyimpanan, pengangkutan, maupun pengolahan material tersebut.

1. Penggunaan Alumina Aktif dalam Pengolahan Air

Alumina aktif banyak digunakan dalam pengolahan air, terutama untuk menghilangkan kontaminan seperti arsenik, fluorida, dan senyawa logam berat lainnya. Dalam proses ini, alumina aktif bekerja dengan cara menyerap kontaminan berbahaya ke dalam struktur porinya. Secara umum, alumina aktif tidak berbahaya bagi manusia jika digunakan dengan benar dalam aplikasi pengolahan air. Namun, sangat penting untuk memastikan bahwa alumina aktif yang digunakan telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan dan bahwa sistem pengolahan air dilengkapi dengan filter atau sistem pengendalian yang tepat untuk mencegah paparan langsung terhadap material ini.

2. Penggunaan Alumina Aktif dalam Industri Kimia dan Gas

Dalam industri kimia dan pemurnian gas, alumina aktif digunakan untuk menghilangkan uap air, gas berbahaya, dan kontaminan lain dari produk gas seperti hidrogen, metana, dan gas alam. Selama proses pemurnian, alumina aktif digunakan untuk menyerap bahan kimia tertentu, mengubah mereka menjadi bentuk yang lebih aman atau menghilangkannya dari aliran gas. Selama penggunaan yang tepat dan sesuai prosedur, alumina aktif tidak menimbulkan bahaya langsung. Namun, jika terpapar dalam konsentrasi tinggi atau jika digunakan dalam lingkungan yang tidak terkendali, alumina aktif bisa menjadi bahan iritan atau dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi pekerja yang terpapar debunya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan peralatan pelindung pribadi (PPE) seperti masker atau pelindung mata, serta memastikan ventilasi yang baik di area kerja.

3. Potensi Bahaya dari Debu Alumina Aktif

Seperti banyak bahan industri lainnya, alumina aktif dalam bentuk debu atau partikel halus dapat berisiko jika terhirup dalam jumlah yang besar. Paparan debu alumina aktif dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan debu alumina aktif dan memastikan bahwa prosedur keselamatan yang tepat diterapkan di tempat kerja, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) dan peralatan pengendalian debu yang sesuai. Selain itu, proses pengolahan atau pemrosesan alumina aktif, seperti pemanasan atau pemadatan, perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengurangi keselamatan operator atau pekerja.

4. Pertimbangan Lingkungan

Dalam hal dampak lingkungan, alumina aktif dapat aman jika dikelola dengan benar. Setelah digunakan, alumina aktif yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan prosedur pembuangan limbah yang aman, agar tidak mencemari lingkungan. Alumina aktif yang telah terkontaminasi dengan bahan kimia atau logam berat dari proses penyaringan atau pemurnian perlu diolah dengan benar untuk mencegah kontaminasi tanah atau air. Oleh karena itu, manajemen limbah yang baik dan pengelolaan produk akhir alumina aktif sangat penting untuk memastikan tidak ada dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Activated alumina, seperti kebanyakan bahan pengering komersial lainnya, secara umum tidak berbahaya bagi manusia atau lingkungan ketika digunakan dengan benar. Dikenal karena kemampuan luar biasanya untuk menyerap kelembapan dan berbagai kontaminan dalam berbagai proses industri, alumina aktif digunakan secara luas di berbagai sektor, seperti pengolahan air, pemurnian gas, dan pengeringan udara. Meskipun memiliki sifat fisik dan kimia yang sangat efektif dalam aplikasi ini, alumina aktif tidak menimbulkan dampak berbahaya jika diperlakukan sesuai dengan prosedur keselamatan yang tepat. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai sifat keamanan alumina aktif serta mengapa material ini tidak berbahaya bagi manusia maupun lingkungan jika digunakan secara benar.

Keamanan Alumina Aktif dalam Penggunaan Industri

Alumina aktif adalah material yang tidak reaktif dan stabil, sehingga sangat aman digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Keunggulannya terletak pada kemampuannya untuk menyerap molekul air dan gas lainnya tanpa menimbulkan reaksi kimia berbahaya atau menghasilkan produk sampingan beracun. Dalam pengolahan air, misalnya, alumina aktif digunakan untuk menghilangkan kontaminan seperti arsenik dan fluorida dari air tanpa mengubah komposisi kimia material tersebut. Proses ini membuat air menjadi lebih aman untuk dikonsumsi, tanpa menimbulkan bahaya baru bagi kesehatan manusia atau lingkungan. Selain itu, alumina aktif juga digunakan dalam industri pemurnian gas, di mana ia membantu menghilangkan uap air dan gas berbahaya tanpa menghasilkan emisi berbahaya atau polutan baru.

1. Tidak Berbahaya untuk Kesehatan Manusia

Activated alumina umumnya dianggap aman bagi manusia selama tidak terjadi paparan berlebihan dalam bentuk debu atau partikel halus. Material ini tidak bersifat toksik atau karsinogenik, yang berarti tidak menyebabkan kanker atau gangguan kesehatan serius jika digunakan sesuai dengan prosedur yang benar. Dalam aplikasi pengolahan air atau pemurnian gas, alumina aktif bekerja dengan cara menyerap bahan berbahaya atau kontaminan, tanpa menambahkan risiko bagi kesehatan. Bahkan, dalam industri farmasi, alumina aktif sering digunakan dalam pembuatan obat-obatan dan bahan kimia tanpa efek samping yang merugikan. Meskipun demikian, paparan langsung terhadap debu alumina aktif dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, sehingga penggunaan pelindung diri seperti masker atau ventilasi yang memadai di area kerja sangat disarankan.

2. Tidak Merusak Lingkungan

Selain aman bagi manusia, alumina aktif juga tidak menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan. Material ini tidak terurai menjadi senyawa berbahaya ketika dibuang atau didaur ulang. Bahkan, alumina aktif sering digunakan untuk memurnikan air dan menghilangkan kontaminan berbahaya dalam proses pengolahan air limbah, yang justru berkontribusi pada perlindungan lingkungan. Setelah digunakan, alumina aktif yang terkontaminasi harus dibuang atau diproses sesuai dengan prosedur pembuangan limbah yang benar. Dengan pengelolaan yang baik, alumina aktif tidak akan mencemari tanah, air, atau udara. Dalam konteks ini, alumina aktif bahkan dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan beberapa bahan kimia lain yang digunakan dalam aplikasi serupa, yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dibuang dengan hati-hati.

3. Pengelolaan Limbah Alumina Aktif yang Aman

Walaupun alumina aktif sendiri tidak berbahaya, pengelolaan limbahnya tetap perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari potensi kontaminasi. Alumina aktif yang terkontaminasi dengan bahan kimia atau logam berat dari proses penyaringan harus diolah dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Di banyak negara, ada regulasi ketat yang mengatur bagaimana material seperti alumina aktif harus dibuang atau didaur ulang. Biasanya, alumina aktif yang terkontaminasi akan diproses melalui sistem pengolahan limbah khusus, yang memastikan bahwa material tersebut tidak mencemari lingkungan atau merusak ekosistem. Oleh karena itu, pengelolaan alumina aktif yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa penggunaannya tetap aman bagi lingkungan.

4. Alumina Aktif dalam Pengeringan Udara: Solusi Aman untuk Berbagai Industri

Dalam aplikasi pengeringan udara, alumina aktif sangat efektif dalam menyerap kelembapan dari udara tanpa menimbulkan dampak berbahaya bagi lingkungan atau kesehatan manusia. Banyak industri, seperti industri farmasi, elektronik, dan makanan, mengandalkan alumina aktif untuk menjaga kelembapan tetap terkendali, karena material ini sangat efektif dalam mengeringkan udara dengan aman. Penggunaan alumina aktif dalam sistem dehumidifikasi memastikan bahwa udara di ruang pengolahan tetap bebas dari kelembapan berlebih, yang bisa merusak produk atau peralatan. Dengan demikian, alumina aktif berfungsi sebagai solusi yang aman dan efisien tanpa memberikan dampak buruk pada lingkungan atau kesehatan pekerja.

Meskipun alumina aktif (aluminium oksida) secara umum tidak beracun, material ini dapat sedikit mengiritasi kulit dan mata jika terpapar dalam jumlah berlebihan atau dalam kondisi tertentu. Sebagai senyawa anorganik yang digunakan secara luas dalam berbagai industri, alumina aktif memiliki sifat fisik yang memungkinkan untuk menyerap kelembapan dan gas lainnya, menjadikannya bahan yang sangat efektif dalam pengeringan udara dan proses penyaringan. Namun, jika tidak ditangani dengan hati-hati, terutama dalam bentuk debu atau partikel halus, alumina aktif dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, yang perlu diperhatikan selama penggunaan di berbagai aplikasi industri. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang potensi iritasi yang disebabkan oleh alumina aktif, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari risiko ini.

Potensi Iritasi dari Alumina Aktif

Alumina aktif adalah material yang keras, berpori, dan tidak mudah larut dalam air, yang membuatnya sangat efektif dalam aplikasi industri seperti pengolahan air, pemurnian gas, dan pengeringan udara. Meskipun bahan ini tidak beracun dan tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh, paparan langsung dalam bentuk debu halus atau partikel kecil dapat menyebabkan iritasi sementara pada kulit dan mata. Ini terutama terjadi jika partikel alumina aktif masuk ke dalam kontak langsung dengan kulit atau membran mukosa mata dalam waktu yang lama. Iritasi ini bersifat sementara dan biasanya hilang setelah paparan dihentikan, namun tetap perlu diwaspadai dalam penggunaan sehari-hari.

1. Iritasi pada Kulit

Paparan langsung terhadap alumina aktif dalam bentuk debu atau partikel kecil dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit. Kulit yang terpapar mungkin merasa gatal, kemerahan, atau kering, terutama jika terpapar dalam jangka waktu yang lama. Meskipun tidak berbahaya dalam jangka panjang, iritasi ini bisa menjadi tidak nyaman bagi pekerja atau individu yang terpapar. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan perlindungan seperti sarung tangan atau pakaian pelindung ketika bekerja dengan alumina aktif, terutama dalam kondisi di mana debu atau partikel dapat terpapar langsung ke kulit. Penggunaan pelindung kulit yang sesuai dapat mencegah kontak langsung dan mengurangi risiko iritasi kulit.

2. Iritasi pada Mata

Selain kulit, alumina aktif juga dapat menyebabkan iritasi pada mata jika debunya terpapar langsung ke mata. Hal ini dapat menyebabkan rasa perih, kemerahan, dan ketidaknyamanan sementara. Meskipun tidak mengakibatkan cedera mata permanen, paparan alumina aktif pada mata dapat menyebabkan gangguan penglihatan untuk sementara waktu, yang membuat langkah pencegahan menjadi penting. Untuk mencegah iritasi mata, penggunaan pelindung mata atau kacamata keselamatan sangat disarankan, terutama di lingkungan industri atau tempat kerja di mana debu alumina aktif dapat terlepas ke udara. Menjaga kebersihan dan pengawasan yang ketat terhadap area kerja juga dapat mengurangi kemungkinan paparan langsung.

3. Penanganan Debu Alumina Aktif

Pengelolaan debu alumina aktif adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi potensi iritasi yang disebabkan oleh material ini. Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat, seperti masker pernapasan yang sesuai untuk menangkal partikel halus dan pelindung mata, sangat penting untuk meminimalkan paparan terhadap debu yang dapat menyebabkan iritasi. Selain itu, di banyak tempat kerja, ventilasi yang baik dan sistem pengendalian debu perlu dipasang untuk mengurangi konsentrasi debu alumina aktif di udara. Penggunaan sistem penyaring atau filter yang efisien untuk menangkap debu dan partikel juga dapat membantu mengurangi potensi risiko iritasi di area kerja. Pembersihan rutin dan penggunaan alat pengendali debu yang efektif akan meminimalkan kemungkinan kontaminasi udara dengan alumina aktif.

Alumina Desiccant, Air Dryer Desiccant Beads, Absorbent Moisture Desiccants, Desiccant Air Dryer, Arti Desiccant, Desiccant Balls, Desiccant Air Filter, Cara Kerja Desiccant Air Dryer, Contoh Desiccant Dryer, Desiccant Activated Alumina Ka 405 Indonesia, Molecular Sieve, Carbon Molecular Sieve, Molecular Sieve Desiccant, Harga Molecular Sieve, Molecular Sieve 13X, Molecular Sieve 5A, Activated Alumina, Activated Alumina Desiccant,

Pencegahan dan Perlindungan Selama Penggunaan Alumina Aktif

Agar tetap aman saat menggunakan alumina aktif, penting untuk mengikuti prosedur keselamatan yang benar. Sebagai langkah pencegahan, pekerja yang terlibat dalam penggunaan alumina aktif di industri harus dilatih untuk memahami potensi risiko iritasi dan cara melindungi diri mereka. Penggunaan peralatan pelindung diri seperti masker respirator, pelindung mata, sarung tangan, dan pakaian pelindung dapat mengurangi kemungkinan paparan langsung terhadap debu alumina aktif. Selain itu, memastikan bahwa area kerja memiliki ventilasi yang baik dan menggunakan sistem penyaring yang efektif untuk menjaga udara tetap bersih akan sangat membantu. Pastikan untuk mengikuti pedoman keselamatan yang diberikan oleh produsen atau otoritas keselamatan terkait untuk meminimalkan potensi bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan alumina aktif.

4. Penanganan dan Pembuangan Limbah Alumina Aktif

Setelah penggunaan, alumina aktif yang terkontaminasi atau sudah jenuh dengan bahan kimia harus dibuang dengan cara yang aman dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Debu atau limbah alumina aktif yang terkontaminasi harus ditempatkan dalam wadah yang tertutup rapat untuk mencegah paparan lebih lanjut. Pengelolaan limbah yang tepat sangat penting untuk menghindari paparan yang tidak diinginkan kepada pekerja atau lingkungan. Mengikuti peraturan pembuangan limbah industri juga dapat membantu memastikan bahwa alumina aktif yang terkontaminasi tidak mencemari tanah, air, atau udara.

Kesimpulan: Alumina Aktif yang Aman Jika Dikelola dengan Tepat

Secara keseluruhan, meskipun alumina aktif tidak beracun dan tidak berbahaya dalam jangka panjang, penting untuk memperhatikan potensi iritasi yang dapat disebabkan oleh paparan debu atau partikel kecil dari material ini. Iritasi pada kulit dan mata dapat terjadi jika terpapar dalam jumlah berlebihan, tetapi dengan langkah-langkah perlindungan yang tepat, seperti penggunaan peralatan pelindung diri dan pengelolaan debu yang baik, risiko ini dapat diminimalkan. Alumina aktif adalah bahan yang aman dan efektif jika digunakan dengan benar, dan dengan pengelolaan yang hati-hati, ia dapat digunakan tanpa menimbulkan masalah kesehatan atau keselamatan bagi pengguna. Seiring dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi risiko dan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, alumina aktif akan terus menjadi bahan yang sangat berharga dalam berbagai aplikasi industri tanpa menimbulkan bahaya signifikan.

Activated alumina, meskipun tidak berbahaya dalam kondisi normal dan terkontrol, tetap harus digunakan dengan hati-hati untuk menghindari risiko yang lebih serius, terutama jika tertelan. Sebagai material yang digunakan untuk adsorpsi kelembapan, gas, dan berbagai kontaminan dalam industri, alumina aktif sering tersedia dalam bentuk butiran kecil atau bubuk, yang dapat menimbulkan bahaya jika tertelan. Meskipun tidak beracun, tertelannya alumina aktif dapat menyebabkan masalah serius, seperti tersedak atau gangguan pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga produk ini agar tidak dapat diakses oleh anak-anak atau orang yang tidak tahu cara menggunakannya dengan benar. Artikel ini akan membahas potensi bahaya jika alumina aktif tertelan dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah kecelakaan.

Bahaya Tertelan Activated Alumina

Meskipun alumina aktif tidak bersifat beracun, menelan bahan ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan sementara, terutama yang berhubungan dengan saluran pencernaan dan pernapasan. Partikel alumina yang terhirup atau tertelan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, esofagus, atau lambung. Meskipun efeknya biasanya ringan dan bersifat sementara, kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit, kesulitan menelan, atau rasa tidak nyaman yang memerlukan perhatian medis. Dalam kasus yang lebih ekstrem, menelan alumina aktif dalam jumlah besar dapat menyebabkan tersedak atau gangguan pernapasan yang serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati saat menangani material ini dan menghindari paparan langsung ke mulut atau tenggorokan.

1. Potensi Tersedak

Risiko tersedak adalah salah satu masalah utama yang dapat timbul jika alumina aktif tertelan. Karena material ini terdiri dari butiran kecil dan berbentuk padat, ada kemungkinan bahwa partikel alumina dapat masuk ke saluran udara dan menyebabkan tersedak, yang bisa berbahaya jika tidak segera ditangani. Hal ini terutama berisiko bagi anak-anak yang mungkin tidak sadar akan potensi bahaya dari produk ini dan bisa saja memasukkan butiran alumina aktif ke dalam mulut mereka tanpa pengawasan. Tersedak dapat menghalangi saluran pernapasan, mengakibatkan kesulitan bernapas atau bahkan kegagalan pernapasan jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga produk ini tetap berada di luar jangkauan anak-anak dan untuk selalu memantau orang yang menggunakan alumina aktif, terutama jika mereka tidak terbiasa menangani bahan kimia ini.

2. Gangguan Pencernaan

Jika alumina aktif tertelan dalam jumlah kecil, biasanya dapat dikeluarkan dari tubuh dengan mudah tanpa menyebabkan dampak kesehatan jangka panjang. Namun, dalam beberapa kasus, menelan alumina dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan, seperti rasa tidak nyaman, mual, atau perut kembung. Meskipun ini jarang terjadi, penting untuk memastikan bahwa konsumsi atau paparan langsung terhadap alumina aktif dapat dihindari, terutama di lingkungan yang memiliki potensi paparan tinggi, seperti di pabrik atau tempat penyimpanan bahan kimia. Jika seseorang tertelan alumina aktif secara tidak sengaja, segera mencari pertolongan medis adalah langkah yang disarankan untuk memastikan tidak ada komplikasi lebih lanjut.

3. Pencegahan dan Keamanan

Untuk mencegah risiko terkait penanganan alumina aktif, sangat penting untuk menerapkan langkah-langkah pengamanan yang ketat. Menjaga produk ini tetap jauh dari jangkauan anak-anak dan memastikan bahwa bahan kimia ini hanya digunakan oleh individu yang memahami potensi risikonya adalah langkah pertama yang perlu diambil. Selain itu, ketika bekerja dengan alumina aktif, pastikan untuk mengenakan pelindung diri seperti sarung tangan dan masker untuk menghindari paparan debu yang dapat terhirup atau kontak langsung dengan mulut. Jika produk tertelan secara tidak sengaja, sangat penting untuk mencari perhatian medis segera, terutama jika ada gejala tersedak atau kesulitan bernapas.

Keamanan Penanganan Alumina Aktif

Untuk memastikan bahwa alumina aktif dapat digunakan dengan aman dalam berbagai aplikasi industri, prosedur keselamatan yang benar harus selalu diikuti. Langkah-langkah pencegahan yang paling dasar adalah memastikan bahwa material ini disimpan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak, dan diberi label dengan jelas untuk memperingatkan bahaya potensialnya. Selain itu, pengawasan yang ketat perlu dilakukan selama penggunaan alumina aktif di lingkungan industri untuk mencegah kemungkinan tertelannya material ini atau paparan berlebihan. Penggunaan peralatan pelindung diri seperti masker respirator dan pelindung mata juga akan membantu mengurangi risiko paparan debu atau partikel halus yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan atau iritasi jika terhirup atau tertelan.

4. Penanganan dan Pembuangan yang Aman

Selain langkah-langkah pencegahan selama penggunaan, penanganan dan pembuangan alumina aktif yang benar juga sangat penting untuk menghindari kecelakaan. Jika alumina aktif digunakan dalam proses industri dan perlu dibuang, pastikan untuk mengikuti prosedur pembuangan limbah yang aman dan sesuai dengan pedoman lingkungan. Jangan membiarkan produk ini tercecer atau mudah dijangkau oleh individu yang tidak terlatih atau anak-anak. Semua limbah alumina aktif yang terkontaminasi harus ditempatkan dalam wadah yang tertutup rapat dan dibuang sesuai dengan regulasi keselamatan yang berlaku di area industri atau tempat kerja. Mengelola produk ini dengan hati-hati akan mengurangi potensi risiko bagi pekerja dan lingkungan sekitar.

Ady Water, supplier produk: [Activated Alumina]

Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

  • Kontak WA sales: 082140002080 (Fajri)
  • Email: adywater@gmail.com

Produk Ady Water meliputi

  • Pasir Silika / Pasir Kuarsa
  • Karbon Aktif / Arang Aktif
  • Pasir Aktif
  • Pasir MGS
  • Pasir Zeolit
  • Pasir Antrasit
  • Pasir Garnet
  • Tawas
  • PAC
  • Tabung Filter Air
  • Lampu UV Sterilisasi Air
  • Ozone Generator
  • Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
  • Activated Alumina
  • Katalis Desulfurisasi
  • Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog

DAPATKAN PENAWARAN MENARIK DENGAN MENGISI FORMULIR INI