Silika Terbentuk dari Apa? Silikat Terbentuk dari Ikatan Kovalen serta Struktur dengan Empat Atom Oksigen pada Posisi Sudut Tetrahedral di sekitar Atom Silikon
Silika Terbentuk dari Apa? Silikat Terbentuk dari Ikatan Kovalen serta Struktur dengan Empat Atom Oksigen pada Posisi Sudut Tetrahedral di sekitar Atom Silikon
Silika, yang juga dikenal sebagai silikon dioksida, adalah senyawa yang sangat umum ditemukan di alam dan memiliki banyak aplikasi industri serta teknologi. Silika terdiri dari silikon dan oksigen, dua elemen yang sangat melimpah di bumi. Struktur dan pembentukan silika sangat penting untuk dipahami dalam konteks ilmu dan kimia, terutama dalam bagaimana silika berinteraksi dengan bahan lain dan aplikasinya dalam berbagai industri.
Komponen dan Struktur Dasar Silika
Silika terbentuk dari ikatan kovalen yang kuat antara atom silikon dan atom oksigen. Struktur dasar silika adalah tetrahedral, di mana satu atom silikon dikelilingi oleh empat atom oksigen. Setiap atom oksigen terikat dengan atom silikon melalui ikatan kovalen, membentuk bentuk tetrahedral dengan sudut sekitar 109,5 derajat. Struktur ini merupakan bentuk paling stabil dan efisien dari pengikatan antara silikon dan oksigen dalam senyawa silika.
Pada tingkat struktur atom, setiap atom silikon berada di pusat tetrahedron yang dikelilingi oleh empat atom oksigen di sudut-sudut tetrahedron tersebut. Ikatan kovalen antara silikon dan oksigen sangat kuat, memberikan kekuatan dan stabilitas pada struktur silika. Struktur tetrahedral ini tidak hanya memberikan stabilitas pada senyawa silika tetapi juga menentukan sifat fisik dan kimia dari silika itu sendiri.
Proses Pembentukan Silika
Proses pembentukan silika dimulai dari elemen dasar yang tersedia di sekitar. Silikon, yang merupakan elemen ke-14 dalam tabel periodik, memiliki konfigurasi elektron yang memungkinkan pembentukan ikatan kovalen yang stabil dengan oksigen. Ketika silikon dan oksigen bertemu, mereka bereaksi untuk membentuk struktur tetrahedral silika yang stabil. Proses ini bisa terjadi secara alami dalam bentuk mineral seperti kuarsa atau sebagai produk sampingan dalam berbagai proses industri.
Dalam konteks geologi, silika sering ditemukan dalam bentuk mineral kuarsa, yang merupakan bentuk kristalin dari silikon dioksida. Kuarsa terbentuk melalui proses geologis yang melibatkan aktivitas vulkanik dan metamorfisme, di mana magma atau larutan panas mengendap dan mendingin, membentuk kristal-kristal kuarsa yang sangat stabil. Kuarsa memiliki struktur tetrahedral yang sama dengan silika murni, dan ini memberikan kekuatan serta ketahanan pada mineral tersebut.
Struktur Silika dalam Bentuk Jaringan Kristal
Selain struktur tetrahedral dasar, silika dapat membentuk berbagai bentuk jaringan kristal yang lebih kompleks, seperti dalam mineral kuarsa dan berbagai varietasnya. Dalam bentuk-bentuk ini, unit-unit tetrahedral silika saling terhubung melalui ikatan oksigen untuk membentuk struktur jaringan tiga dimensi. Jaringan ini memberikan kekuatan mekanik dan stabilitas pada mineral silika dan membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi industri.
Dalam jaringan kristal silika, setiap unit tetrahedral saling berhubungan dengan unit tetrahedral lainnya melalui atom oksigen yang terhubung. Ini membentuk struktur tiga dimensi yang sangat stabil dan kuat, yang dapat mengubah sifat fisik dan kimia dari silika. Misalnya, dalam mineral kuarsa, struktur jaringan ini memberikan kekerasan dan ketahanan terhadap cuaca yang membuatnya sangat berguna dalam aplikasi industri dan sebagai bahan bangunan.
Aplikasi dan Pentingnya Silika
Silika memiliki berbagai aplikasi penting di industri dan teknologi. Dalam industri konstruksi, silika digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan beton dan kaca. Struktur tetrahedral dan kekuatan jaringan kristalnya memberikan kekuatan dan daya tahan pada produk-produk ini. Selain itu, silika juga digunakan dalam industri elektronik sebagai bahan semikonduktor dan dalam produksi keramik serta refraktori.
Rumus Kimia Silikat adalah SiO4 4-
Silikat adalah kelompok senyawa yang sangat penting dalam kimia dan mineralogi, terdiri dari silikon dan oksigen sebagai unsur utamanya. Rumus kimia silikat yang umum adalah SiO4 4-, yang menggambarkan unit dasar struktur silikat. Memahami rumus kimia ini sangat penting karena memberikan informasi tentang struktur dan sifat senyawa silikat, serta aplikasinya dalam berbagai bidang industri dan sains.
Struktur Dasar Silikat
Rumus kimia silikat, SiO4 4-, menunjukkan bahwa satu atom silikon dikelilingi oleh empat atom oksigen dalam struktur tetrahedral. Setiap atom oksigen dalam struktur ini memiliki muatan negatif, dan jumlah total muatan negatif dari empat atom oksigen adalah 4-. Atom silikon berada di pusat tetrahedron dan membentuk ikatan kovalen dengan masing-masing atom oksigen. Struktur tetrahedral ini memberikan stabilitas pada unit silikat dan mempengaruhi sifat kimia serta fisik dari senyawa silikat.
Dalam struktur tetrahedral, sudut antara ikatan silikon-oksigen adalah sekitar 109,5 derajat. Struktur ini distribusi yang merata dari muatan dan memberikan kekuatan pada senyawa silikat. Keberadaan empat atom oksigen yang mengelilingi atom silikon menjadikannya sangat stabil dan tahan terhadap perubahan . Struktur ini adalah dasar untuk berbagai bentuk mineral silikat yang ditemukan di alam.
Pentingnya Muatan Negatif dalam Struktur Silikat
Muatan negatif 4- pada rumus SiO4 4- memainkan peran kunci dalam bagaimana silikat berinteraksi dengan elemen lain. Muatan negatif ini mempengaruhi kemampuan silikat untuk membentuk ikatan dengan kation lain, seperti kalsium, natrium, dan magnesium, yang sering ditemukan dalam mineral silikat. Ikatan ini membentuk berbagai struktur jaringan yang lebih kompleks, seperti yang ditemukan dalam feldspar, piroksen, dan kuarsa.
Karena muatan negatif pada unit SiO4 4-, silikat sering kali membentuk struktur jaringan tiga dimensi yang sangat stabil. Struktur ini dapat mengubah sifat mekanik dan kimia dari mineral silikat, membuatnya sangat beragam dalam aplikasi industri dan geologi. Misalnya, dalam mineral feldspar, unit SiO4 4- berikatan dengan kation untuk membentuk struktur kristal yang kuat .
Varian dan Struktur Silikat
Selain struktur tetrahedral dasar, silikat dapat membentuk berbagai jenis struktur dan jaringan berdasarkan cara unit SiO4 4- saling terhubung. Misalnya, dalam silikat tunggal (nesosilikat), unit tetrahedral berdiri sendiri dan tidak terhubung dengan unit lain. Dalam silikat berantai (inosilikat), unit tetrahedral terhubung dalam bentuk rantai satu dimensi atau dua dimensi. Di sisi lain, dalam silikat jaringan (tetrasilikat), unit tetrahedral saling terhubung dalam jaringan tiga dimensi yang kompleks.
Keanekaragaman struktur ini mempengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia dari mineral silikat. Misalnya, dalam mineral kuarsa yang merupakan contoh dari silikat jaringan, unit SiO4 4- membentuk jaringan tiga dimensi yang memberikan kekerasan dan stabilitas . Struktur ini membuat kuarsa sangat berguna dalam berbagai aplikasi industri, termasuk dalam pembuatan kaca dan bahan bangunan.
Aplikasi Silikat dalam Industri
Rumus kimia SiO4 4- dan struktur silikat yang dihasilkannya sangat berpengaruh dalam berbagai aplikasi industri. Silikat digunakan dalam pembuatan kaca, keramik, dan beton, serta dalam industri elektronik untuk bahan semikonduktor. Kemampuan silikat untuk membentuk berbagai struktur kristal dan jaringan menjadikannya bahan yang sangat serbaguna dengan berbagai kegunaan industri.
Dalam industri kaca, silikat seperti kuarsa digunakan sebagai bahan baku utama karena kekerasan dan kestabilannya. Dalam industri keramik, silikat digunakan untuk membuat berbagai produk dari porselen hingga ubin. Kemampuan silikat untuk membentuk struktur yang stabil dan kuat bahwa produk akhir memiliki kualitas .
Mineral Silikat Merupakan Golongan Mineral Pembentuk Batuan Terbesar
Mineral silikat adalah kelompok mineral yang paling umum dan penting dalam pembentukan batuan di bumi. Mereka menyusun sebagian besar kerak bumi dan memainkan peran krusial dalam berbagai proses geologis. Mineral silikat meliputi berbagai jenis mineral, seperti kuarsa, feldspar, mika, dan piroksen. Setiap jenis mineral silikat memiliki karakteristik unik dan berkontribusi pada pembentukan batuan dengan cara yang berbeda. Salah satu aspek penting dari pembentukan mineral silikat adalah bagaimana kristal terbentuk ketika magma cair mendingin.
Jenis-jenis Mineral Silikat
Mineral silikat dapat dikategorikan berdasarkan struktur kristalnya. Beberapa mineral silikat yang signifikan meliputi:
- Kuarsa: Kuarsa adalah salah satu mineral silikat yang paling melimpah di kerak bumi. Kristal kuarsa memiliki struktur tetrahedral yang membentuk jaringan tiga dimensi yang sangat stabil. Kuarsa sering digunakan dalam industri kaca, elektronik, dan sebagai bahan bangunan karena kekerasannya dan ketahanan terhadap cuaca.
- Feldspar: Feldspar adalah kelompok mineral silikat yang mencakup plagioklas dan ortoklas. Feldspar memiliki struktur kristal yang mirip dengan kuarsa, tetapi sering kali mengandung kation seperti aluminium, natrium, dan kalium. Feldspar sangat penting dalam pembuatan keramik dan kaca.
- Mika: Mika adalah mineral silikat dengan struktur kristal yang sangat fleksibel dan dapat mengelupas menjadi lembaran tipis. Jenis mika termasuk biotit dan muskovit. Mika sering digunakan dalam industri elektronik karena kemampuannya untuk menjadi isolator listrik dan tahan terhadap suhu tinggi.
- Piroksen: Piroksen adalah mineral silikat yang biasanya ditemukan dalam batuan beku seperti basalt dan gabbro. Piroksen memiliki struktur kristal yang membentuk rantai satu dimensi dan sering mengandung kation seperti magnesium dan besi. Mineral ini penting dalam studi petrologi dan geologi vulkanik.
Proses Pembentukan Kristal Silikat
Kristal mineral silikat terbentuk ketika magma cair, yang merupakan campuran molten dari berbagai elemen, mulai mendingin dan mengkristal. Proses ini terjadi di bawah permukaan bumi atau pada permukaan setelah aktivitas vulkanik. Ketika magma mendingin, kecepatan pendinginan mempengaruhi ukuran kristal yang terbentuk. Jika magma mendingin perlahan, kristal besar akan terbentuk, sedangkan pendinginan cepat menghasilkan kristal kecil.
Selama pendinginan, atom-atom silikon dan oksigen mulai menyusun struktur tetrahedral yang membentuk unit dasar mineral silikat. Ketika struktur ini saling berinteraksi, mereka membentuk jaringan kristal yang lebih kompleks, seperti yang ditemukan dalam kuarsa, feldspar, mika, dan piroksen. Struktur kristal ini memberikan sifat mekanik dan kimia yang unik untuk setiap mineral silikat.
Peran Mineral Silikat dalam Pembentukan Batuan
Mineral silikat adalah komponen utama dalam pembentukan batuan beku, metamorf, dan sedimen. Dalam batuan beku, seperti granit dan basalt, mineral silikat terbentuk dari pendinginan magma dan membentuk batuan dengan komposisi mineral yang bervariasi. Dalam batuan metamorf, seperti gneiss dan schist, mineral silikat dapat mengalami perubahan struktur dan komposisi akibat tekanan dan suhu tinggi.
Dalam batuan sedimen, mineral silikat sering kali terdeposisi sebagai butiran halus dan kemudian terkompaksi untuk membentuk batuan sedimen seperti pasir dan batupasir. Proses ini mencerminkan siklus geologis yang lebih besar di mana mineral silikat mengalami perubahan bentuk dan komposisi melalui berbagai tahap.
Kepentingan Mineral Silikat dalam Geologi dan Industri
Mineral silikat tidak hanya penting dalam pembentukan batuan, tetapi juga memiliki berbagai aplikasi industri. Mereka digunakan dalam pembuatan kaca, keramik, dan bahan bangunan, serta dalam industri elektronik dan energi. Studi tentang mineral silikat membantu ilmuwan memahami proses geologis, sejarah bumi, dan aplikasi industri yang berhubungan dengan sifat-sifat mineral tersebut.
Sekitar 95% Kerak Bumi Terdiri dari Mineral Silikat, Lempung Aluminosilikat, atau Silika
Kerak bumi adalah lapisan luar yang membungkus inti dan mantel bumi, dan merupakan bagian yang paling penting dalam studi geologi dan ilmu kebumian. Sekitar 95% dari kerak bumi terdiri dari mineral silikat, lempung aluminosilikat, atau silika. Mineral-mineral ini memainkan peran kunci dalam menentukan komposisi, struktur, dan sifat fisik kerak bumi. Memahami prevalensi dan jenis mineral ini memberikan wawasan penting mengenai pembentukan dan evolusi planet kita.
Mineral Silikat dalam Kerak Bumi
Mineral silikat adalah kelompok mineral yang paling melimpah di kerak bumi. Mereka terdiri dari silikon dan oksigen, dua unsur yang sangat melimpah di planet ini. Struktur dasar mineral silikat adalah tetrahedral, di mana satu atom silikon dikelilingi oleh empat atom oksigen. Struktur ini membentuk unit dasar yang dapat bergabung membentuk berbagai jenis mineral silikat, seperti kuarsa, feldspar, mika, dan piroksen.
Mineral silikat menyusun sebagian besar batuan beku dan metamorf, yang merupakan dua dari tiga jenis batuan utama di kerak bumi. Kuarsa, sebagai contoh, adalah mineral silikat yang sangat melimpah dan ditemukan dalam berbagai batuan seperti granit dan pasir. Feldspar juga merupakan mineral silikat utama yang sering ditemukan dalam batuan beku, seperti diorite dan andesit.
Lempung Aluminosilikat
Lempung aluminosilikat adalah subkelompok dari mineral silikat yang memiliki kandungan aluminium yang signifikan. Lempung ini terdiri dari silika (SiO2) dan alumina (Al2O3) yang membentuk struktur laminar atau lempung. Mineral lempung, seperti kaolinit, illit, dan montmorillonit, adalah komponen utama dalam tanah dan sedimen. Mereka berperan penting dalam proses pembentukan tanah dan memiliki berbagai aplikasi industri, termasuk dalam pembuatan keramik dan bahan bangunan.
Selain itu, lempung aluminosilikat juga memiliki kemampuan menyerap air dan ion, membuatnya penting dalam proses kimia tanah dan hidrogeologi. Kemampuan ini memungkinkan lempung untuk bertindak sebagai pelapis atau penyaring dalam berbagai aplikasi teknis dan.
Silika dan Perannya dalam Kerak Bumi
Silika, dalam bentuk silikon dioksida (SiO2), juga merupakan komponen utama kerak bumi. Silika dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk kuarsa, opal, dan silika amorf. Silika adalah mineral utama yang membentuk jaringan kristal dalam batuan dan memiliki peran penting dalam menentukan sifat mekanik dan kimia dari batuan tersebut.
Kerak bumi yang kaya akan silika memberikan kekuatan dan stabilitas pada struktur geologi planet kita. Silika berkontribusi pada pembentukan berbagai jenis batuan, seperti basalt dan granit, yang memiliki komposisi mineral yang berbeda tergantung pada kandungan silika dan proses pembentukan batuan tersebut.
Peran Mineral Silikat dalam Proses Geologis
Mineral silikat, lempung aluminosilikat, dan silika memiliki peran penting dalam berbagai proses geologis. Mereka mempengaruhi pembentukan dan evolusi kerak bumi melalui berbagai proses seperti pelapukan, erosi, dan pembentukan batuan. Ketika batuan terpapar pada kondisi cuaca, mineral silikat dan lempung mengalami pelapukan yang menghasilkan tanah dan sedimen yang mempengaruhi lanskap bumi.
Selain itu, mineral silikat dan silika berperan dalam siklus geologi dengan membentuk batuan beku dari magma yang mendingin, batuan metamorf dari perubahan suhu dan tekanan, serta batuan sedimen dari pengendapan partikel mineral. Proses ini tidak hanya membentuk kerak bumi tetapi juga mempengaruhi dan sumber daya alam yang tersedia bagi kehidupan di planet kita.
Adapun yang Dimaksud Pasir Silika, adalah Pasir dengan Komposisi Silikon Dioksida yang Besar, Umumnya di Atas 90%
Pasir silika adalah jenis pasir yang memiliki komposisi silikon dioksida (SiO2) yang sangat tinggi, umumnya di atas 90%. Keberadaan silikon dioksida dalam jumlah besar menjadikan pasir ini berbeda dari jenis pasir lainnya dan memberikan sejumlah manfaat dan aplikasi . Memahami karakteristik dan kegunaan pasir silika sangat penting untuk berbagai industri, termasuk konstruksi, industri kaca, dan pengolahan air.
Komposisi dan Karakteristik Pasir Silika
Pasir silika, seperti namanya, mengandung silikon dioksida dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Silikon dioksida adalah senyawa yang terbentuk dari satu atom silikon yang terikat dengan dua atom oksigen, membentuk struktur tetrahedral. Dalam pasir silika, kadar silikon dioksida umumnya melebihi 90%, memberikan sifat fisik yang unik dan penting untuk berbagai aplikasi industri.
Pasir silika biasanya memiliki warna putih atau abu-abu, tergantung pada kandungan mineral lain yang mungkin ada. Ukuran butir pasir silika bisa bervariasi, mulai dari pasir halus hingga kasar, tergantung pada sumbernya dan proses pengolahan. Kehalusan dan ukuran butir ini mempengaruhi penggunaannya dalam berbagai aplikasi. Pasir silika yang murni dan bersih sangat dicari karena sifatnya yang stabil dan kemampuannya untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Proses Pembentukan Pasir Silika
Pasir silika terbentuk melalui proses pelapukan dan erosi dari batuan yang mengandung silikon dioksida, seperti granit atau kuarsa. Proses ini melibatkan pengikisan batuan oleh air, angin, atau es, yang secara bertahap menghancurkan batuan menjadi butiran halus. Selama proses ini, mineral lain biasanya terpisah dari silikon dioksida, menghasilkan pasir yang kaya akan SiO2.
Pasir silika dapat ditemukan di berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk di pantai, sungai, dan gurun. Sumber-sumber ini sering dieksplorasi dan ditambang untuk menghasilkan pasir silika berkualitas tinggi yang memenuhi standar industri. Proses penambangan dan pengolahan bahwa pasir silika yang dihasilkan memenuhi persyaratan spesifik untuk berbagai aplikasi.
Aplikasi Pasir Silika
Pasir silika memiliki berbagai aplikasi penting dalam berbagai industri. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi utama:
- Industri Kaca: Pasir silika adalah bahan baku utama dalam pembuatan kaca. Kadar silikon dioksida kualitas kaca yang dihasilkan, memberikan dan kekuatan yang diperlukan untuk berbagai produk kaca, termasuk jendela, botol, dan peralatan laboratorium.
- Konstruksi: Dalam industri konstruksi, pasir silika digunakan sebagai agregat dalam campuran beton dan mortar. Pasir ini memberikan kekuatan dan kestabilan pada bahan bangunan, membuatnya ideal untuk pembuatan struktur beton, jalan, dan dinding.
- Pengolahan Air: Pasir silika juga digunakan dalam sistem filtrasi air. Kemampuan pasir untuk menyaring partikel kecil dan kotoran membuatnya efektif dalam sistem penyaringan untuk air , kolam renang, dan pengolahan air limbah.
- Industri Sandblasting: Pasir silika digunakan dalam sandblasting untuk membersihkan atau memodifikasi permukaan berbagai . Kekerasan dan kehalusan butir pasir membuatnya ideal untuk menghilangkan karat, cat, atau kontaminan dari permukaan atau batu.
Keunggulan dan Kelemahan Pasir Silika
Keunggulan utama dari pasir silika adalah kemurnian dan stabilitasnya. Kadar silikon dioksida kualitas dan produk akhir, baik itu dalam pembuatan kaca, beton, atau sistem filtrasi. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan pasir silika dalam beberapa aplikasi memerlukan perhatian terhadap potensi risiko kesehatan, seperti debu silika yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan jika terhirup dalam jumlah besar.
Secara keseluruhan, pasir silika merupakan bahan yang sangat penting dalam berbagai industri, dan pemahaman tentang karakteristik dan aplikasi pasir ini membantu dalam memaksimalkan manfaat dan mengurangi risiko terkait penggunaannya.
Pasir Silika Ady Water
Pasir silika Ady Water dikenal karena kualitas dan konsistensinya . Dengan komposisi silikon dioksida yang melebihi 95%, pasir silika ini menawarkan unggul untuk berbagai aplikasi industri. pasir silika Ady Water mencakup beberapa aspek penting yang produk ini memenuhi standar tinggi dan kebutuhan spesifik pengguna. Berikut adalah rincian pasir silika Ady Water:
Kandungan Silicon Dioksida Lebih dari 95%
Salah satu keunggulan utama pasir silika Ady Water adalah kandungan silikon dioksida yang melebihi 95%. Silikon dioksida adalah komponen utama yang memberikan kekuatan dan kestabilan pada pasir. Dengan kadar SiO2 , pasir silika ini menawarkan kemurnian yang optimal, menjadikannya ideal untuk aplikasi yang memerlukan kualitas bahan yang sangat baik. Kandungan SiO2 bahwa pasir silika Ady Water dapat digunakan dalam berbagai industri, termasuk industri kaca, konstruksi, dan pengolahan air, atau kualitas.
Ukuran Mesh Tersedia: Batu Silika, Gravel Silika, Pasir Silika Halus
Pasir silika Ady Water tersedia dalam berbagai ukuran mesh yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna. Berikut adalah beberapa ukuran mesh yang ditawarkan:
- Batu Silika: Untuk aplikasi yang memerlukan ukuran partikel yang lebih besar, batu silika tersedia. Ini cocok untuk penggunaan dalam struktur besar dan aplikasi yang memerlukan agregat kasar.
- Gravel Silika: Gravel silika adalah pilihan yang ideal untuk proyek yang memerlukan agregat berukuran menengah. Ini sering digunakan dalam campuran beton, lapisan dasar, dan aplikasi konstruksi lainnya.
- Pasir Silika Halus: Pasir silika halus cocok untuk aplikasi yang memerlukan partikel yang lebih kecil dan halus, seperti dalam pembuatan kaca, sandblasting, dan filtrasi air. Ukuran halusnya memungkinkan pemanfaatan dalam berbagai aplikasi industri dengan hasil yang optimal.
ukuran mesh ini memungkinkan pengguna untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, baik untuk proyek kecil maupun besar, dan dalam berbagai aplikasi industri.
Kemasan Karung 50 kg
Pasir silika Ady Water dikemas dalam karung berukuran 50 kg, yang merupakan ukuran kemasan standar untuk kemudahan penyimpanan dan penggunaan. Kemasan ini dirancang bahwa pasir silika tetap bersih dan terlindungi selama pengiriman dan penyimpanan. Karung 50 kg memungkinkan penanganan yang mudah dan bahwa produk sampai ke lokasi proyek dengan kondisi yang baik.
Selain kemasan standar, Ady Water juga menyediakan opsi kemasan lainnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan, seperti kemasan 25 kg per karung atau jumbo bag dengan kapasitas 1 ton per karung. Fleksibilitas dalam kemasan ini bahwa pelanggan dapat memilih ukuran yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, baik untuk proyek kecil maupun besar.
Pasir silika Ady Water menawarkan kualitas tinggi dengan kandungan silikon dioksida lebih dari 95%, ukuran mesh, dan kemasan yang praktis. ini bahwa produk ini memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi industri dengan dan keandalan . Dengan pilihan ukuran mesh dan kemasan yang tersedia, Ady Water menyediakan solusi yang fleksibel untuk berbagai proyek dan aplikasi, bahwa pelanggan mendapatkan produk terbaik untuk kebutuhan mereka.
Ady Water, supplier produk: [Pasir Silika]
Jangan lewatkan kesempatan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales: 082140002080 (Fajri)
- Email: adywater@gmail.com
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog